Latar Belakang Historis dan Tujuan Pendirian SMA Negeri 2
Indramayu
Di era globalisasi
yang ditandai dengan kemajuan berbagai bidang, membuat tantangan di dunia
pendidikan semakin beragam. Tuntutan masyarakat pada umumnya dan dunia kerja
pada khususnya terhadap kualitas suatu lembaga pendidikan semakin lancar.
Kemajuan teknologi, kecepatan informasi menjadi gendering semakin berkibarnya
ke era globalisasi yang secara langsung maupun tidak langsung akan melanda
keseluruh penjuru dunia dalam berbagai aspek kehidupan termasuk dunia
pendidikan. Oleh karena itu, unuk menjawab tantangan arus globalisasi, kualitas
pendidikan perlu untuk ditingkatkan.
Berdasarkan
keterangan yang tercantum dalam buku “Tim Pengembangan SMA Negeri 2 Indramayu”
dalam proposal upaya peningkatan mutu SMA Negeri 2 Indramayu, terdapat sejarah
singkat berdirinya SMA Negeri 2 Indramayu.
Pada pertama kali
didirikan tahun 1962, sekolah ini bukan bernama SMA Negeri 2 Indramayu, tetapi
SPG Negeri 2 Indramayu dengan SK Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 33
/ S.K / B / III tanggal 28 November 1962, sedangkan yang pertama kali menjabat
sebagai kepala sekolah yaitu Sujipto Sandoyo, B.A yang kemudian pada tahun 1970
digantikan oleh Muhsin Hermawan, B.A tahun 1982 dikepalai oleh Sudri Permana,
B.A, dan terakhir oleh Sukandi, B.A, pada tahun 1987 sampai dengan tahun 1991.
Pada tahun 1991 ada
perubahan status atau alih fungsi dari SPG menjadi SMA. Dan SPG Negeri
Indramayu menjadi SMA Negeri 3 Indramayu dengan S.K Mendikbud RI Nomor : 0426 /
PO / 1991 tertanggal 15 Juli 1991 dan yang pertama kali menjabat kepala sekolah
SMA negeri 3 Indramayu adalah Drs. W. Mardiyanta ditahun yang sama yaitu 1991,
keluar surat perubahan Nomenklatur SMA, menjadi SMA Negeri 3 Indramayu dengan
S.K. Mendikbud dengan Nomor : 0426 / PO / 1991 tertanggal 15 Juli 1991, tahun
1996 kepala SMA Negeri 3 Indramayu digantikan Drs. Dadang Hediana, tahun 1997
oleh Drs. H. Ece Dachiat (PYMT), tahun 1997 Drs. H. Ece Dachiat digantikan oleh
Drs. Edi D Setiawan. Pada tahun 1997 ini, ada perubahan Nomenkaltur SMA menjadi
SMA, SMA Negeri 3 Indramayu menjadi SMA Negeri 2 Indramayu dengan S.K.
Mendikbud RI Nomor : 035 / O / 1997 tertanggal 7 Maret 1997. Dan pada tahun
2003 kepala sekolah SMA Negeri 2 Indramayu digantikan oleh Drs. H. Mas’ud, M.Pd
dan tahun 2006 dipimpin oleh Drs. H. Somana, pada tahun 2010 dipimpin oleh Drs.
Kasno Hadikusumo, M.Pd. dan sekarang dipimpin oleh Drs. Wintomo, M.Pd
Adapun urutan kepala
sekolah yang pernah menjabat di SMA Negeri 2 Indramayu beserta masa jabatannya,
dari mulai pertama kali didirikan adalah :
Pada saat berstatus SPG
1.
Tahun
1962 – 1970 Sutjipto Sandoyo, B.A.
2.
Tahun
1970 – 1982 Mushin Hermawan, B.A.
3.
Tahun
1982 – 1987 Sudri Permana, B.A.
4.
Tahun
1987 – 1991 Supandi, B.A.
Setelah diganti
menjadi SMA :
1.
Tahun
1991 – 1996 Drs. W. Mardianta.
2.
Tahun
1996 – 1997 Drs. Dadang Hediana
3.
Tahun
1997 Drs. H. Ece Dachiat
(PYMT)
4.
Tahun
1997 – 2003 Drs. Edi D Setiawan
5.
Tahun
2003 – 2006 Drs. H. Mas’ud, M.Pd
6.
Tahun
2006 – 2010 Drs. H. Somana
7.
Tahun
2010 – 2011 Drs. Kasno Hadikusumo, M.Pd
8.
Tahun
2011 – Sekarang Drs. Wintomo, M.Pd
SMA Negeri 2
Indramayu ini berlokasi awal di Jl. Mayor Sastra Atmaja No. 2 Indramayu dengan
luas tanah 1.770 M2 yang didalamnya terdapat 9 ruang belajar, ruang
guru, ruang tata usaha, tidak memiliki laboratorium, perpustakaan dan lapangan
olahraga dikarenakan keterbatasana lahan.
Tanah disekelilingnya
merupakan tanah milik penduduk yang kurang memungkinkan untuk dibeli, sarana
bangunan gedungnya sudah tidak memadai, sudah lapuk dan kurang menunjang
kelancaran kegiatan belajar mengajar.
Bertolak dari kondisi
tersebut, terutama mengenai lahannya yang sempit, maka diupayakan untuk
memindahkan atau merelokasi dan membangun kembali SMA Negeri 2 Indramayu.
Peristisan awal dilakukan oleh kepala sekolah Drs. Dadang Hediana dengan arahan
dari Kandepdikbud yang pada saat itu dijabat oleh Drs. H. Ece Dachiat, didukung
oleh ketua BP-3 Tauffiqurochanasmuni, B.A dan Yance Irsyam selaku bendahara
yang menerbitkan beberapa surat permohonan dan penjelasan erta beberapa kali
mengadakan negoisasi dengan instansi terkait.
Upaya berikutnya
dilakukan oleh kepala sekolah Drs. Edi D Setiawan, kepala kantor Dekdikbud /
Depdiknas Drs. H. Nunung Sahnuri, M.Pd dan Adang Somading didukung oleh orang
tua siswa yang dikoordinir ketua BP-3 Tauffiqurhman Asmuni, B.A dan Suwarye
Firdaus, diantaranya :
1.
Mengajukan
surat – surat permohonan
2.
Merealisasi
penghapusan gedung – gedung sesuai dengan instruksi Mendikbud
3.
Menghubungi
Pemda secara langsung
4.
Rapat
konsultasi
5.
Negoisasi
ke berbagai pihak
6.
Rapat
/ dengar pendapat dengan DPRD Tk. II Kabupaten Indramayu
7.
Menghubungi
Dinas Instansi terkait
Setelah petunjuk
operasional (PO) tahnun anggaran 1998/1999 berupa proyek Sekolah Menengah Atas
suplemen Jawa Barat dan pembangunan kembali 1 (satu) UGB SMA negeri 2
Indramayu, termasuk didalamnya, maka keluar pula surat Bupati Indramayu Nomor :
539.3 / 144. Tapem tanggal 03 Februari 1999 tentang pengadaan tanah untuk relokasi
SMA Negeri 2 Indramayu di Jl. Pahlawan Indramayu.
Atas seijin kepala
Kandep Dikbud Drs. Adang Somadin pada awal catur wulan III tahun pelajaran
1999/2000, gedung baru diresmikan penggunaannya oleh Bupati Indramayu Bapak H.
Ope Mustofa.
Dengan luas tanah
21.850 M2, dimanfaatkan oleh pihak sekolah baru 8.000 M2,
yaitu yang telah didirikan bangunan, sebagian lagi digunakan untuk tambak
masyarakat dibawah pengelolaan kelurahan Lemah Mekar Indramayu.
Ruangan di SMA Negeri
2 Indramayu terdiri dari 18 ruang belajar/kelas, 1 ruang laboratorium IPA, 1
ruang laboratorium Biologi, 1 ruang laboratorium Bahasa, ruang OSIS, Ruang BK,
Koperasi, kantor Tata Usaha, ruang kepala sekolah, 1 bangunan masjid, ruang
perpustakaan, tempat parkir, ruang satpam, dan fasilitas lapangan basket dan
lapangan volley.
1.2. Visi, Misi, dan Strategi
a. Visi
Mewujudkan
sekolah sebagai pusat pendidikan yang bernuansa religious, unggul dalam
prestasi dan kompeten dalam lulusan (RESIK)
Indikator
:
1.
Berprestasi
dalam meningkatkan hasil belajar
2.
Berprestasi
dalam menempuh Pendidikan lebih tinggi
3.
Berprestasi
dalam lomba sains, IPTEK, Olahraga, dan Seni
4. Peningkatan nilai akhlak, dan nilai-nilai agama
5.
Peningkatan
penguasan IPTEK
6.
Mewujudkan
suasana belajar yang kondusif
7.
Meningkatkan
program ungulan lokal dan global
b. Misi
1.
Melaksanakan
pembelajaran efektif dan menyenangkan dalam kegiatan belajar mengajar
2.
Memberikan
motivasi siswa untuk meningkatkan kemampuan belajara lebih tinggi
3.
Meningkatkan
disiplin kerja, disiplin belajar, memacu profesional guru dan tenaga
kependidikan sehingga memperoleh sumber daya yang berkualitas
4.
Mengembangkan
kegiatan proses pembelajaran dan pengembangan bahan ajar yang berbasis ICT
5.
Mengembangkan
penghayatan nilai-nilai agama
6.
Mewujudkan
rencana belajar tang kondusif
7.
Mengembangkan
program unggulan :
a.
Akademik
Pengembangan sains
b.
Non
Akademik :
Mengembangkan unggulan lokal dan global
c. Srategi
1.
Meningkatkan
kualitas pembelajaran menuju pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan (Pakem)
2.
Persiapan
siswa dalam UN dan masuk Perguruan Tinggi melalui program pembelajaran Bimbel
3.
Meningkatkan
disiplin kerja, disiplin siswa untuk memperoleh SDM yang berkualitas
4.
Meningkatkan
kemampuan guru dan tenaga kependidikan dalam penguasaan IPTEK dan aplikasi
pembelajaran yang berbasis ICT
5.
Mengembangkan
kreatifitas siswa dan guru melalui kegiatan akademis dan pengembangan diri yang
bernuansa peningkatan nilai-nilai agama
6.
Meningkatkan
suasana/iklim belajar yang kondusif, nyaman dan sejik
7.
Mengembangkan
prohram unggulan :
a.
Akademik
Pengembangan sains,
Fisika, Astronomi, dan Kebumian
b.
Non
Akademik :
Mengembangkan
unggulan :
Ø Lokal : - Budidaya
tanaman hias
-
Pemanfaatan
limbah menjadi produktif
Ø Global : - Penguasaan
Bahasa Inggris
-
Aplikasi
ICT
1.3. Tujuan
1.
Meningkatkan perolehan hasil rata-rata nilai UN/US
minimal 6,50.
2.
Meningkatkan hasil perolehan UN/US siswa lulus
100%.
3.
Meningkatkan angka melanjutkan ke PT minimal
60% siswa melanjutkan.
4.
Meningkatkan siswa diterima di PTN minimal 30%
5.
Terbentuknya tim kesenian dan olahraga (Volley
Ball) yang terampil menjuarai tingkat kabupaten
6.
Peningkatan siswa dalam berkomunikasi Bahasa
Inggris
7.
Siswa mampu melaksanakan ibadah yang benar
sesuai dengan agama yang dianutnya
Peningkatan siswa dalam akhlak sopan santun dan
budi pekerti.